Friday, April 19, 2013

Nasihat Malik Bin Dinar Kepada Hamba Wanita Sombong

Suatu ketika, Malik bin Dinar rah.a sedang berjalan di daerah Basrah. Ia melihat seorang hamba wanita dengan pakaian gemerlap berjalan dengan pembantunya dengan penuh angkuh dan gaya, berlagak bagaikan hamba wanita milik para raja. Melihat hal itu, Malik rah.a berteriak kepadanya, “Hai gadis kecil! Apakah tuanmu mau menjualmu?” Hamba wanita itu sangat terkejut atas pertanyaan Malik rah.a.
Ia berkata dengan tersinggung, “Orang tua, coba kau ulangi kata-katamu itu.”
Malik rah.a berkata, “Kukatakan, apakah tuanmu mau menjualmu?”
Gadis itu berkata, “Seandainya ia menjualku, dapatkah seorang miskin sepertimu membayar hargaku?”
Malik rah.a berkata, “Tentu, bahkan aku dapat membeli seorang hamba wanita yang lebih cantik darimu.”
Mendengar perkataan ini ia tertawa dan mengatakan pada pelayan-pelayannya untuk memegang Syaikh dan membawanya menyertai mereka.
Demikianlah Malik rah.a dibawa oleh mereka ke rumah mereka. Setibanya di rumah, hamba itu menceritakan kepada tuannya semua yang terjadi antara dirinya dengan Syaikh. Tuannya tertawa terbahak-bahak dan meminta agar laki-laki miskin itu dibawa kehadapannya. Begitu Malik rah.a muncul dihadapannya, orang kaya itu diserang oleh rasa kagum, tiba-tiba ia bertanya kepada Syaikh, Apa yang kamu inginkan?”
Syaikh menjawab, “Aku ingin membeli hamba wanitamu.”
Orang kaya itu berkata, “Dapatkah kamu membayar harganya?”
Syaikh berkata, “Menurut perkiraanku harganya senilai dua biji kurma.”
Mendengar ini, semua yang hadir tertawa. Orang kaya itu berkata, “Atas dasar apa kamu menentukan harga itu bagi wanita ini?”
Syaikh menjawab, “Jika hamba wanitamu tidak memakai wewangian, maka tubuhnya akan mengeluarkan bau yang menjijikan, jika ia tidak meminyaki atau menyisir rambutnya, ia akan Nampak kusut, rambutnya akan menjadi jelek dan bau busuk. Dalam waktu beberapa tahun lagi kemudaannya akan hilang dan semua daya tariknya akan luntur, ia mengalami menstruasi, mengeluarkan air seni, kotoran kecil maupun besar dan semua mengeluarkan kotoran dari tubuhnya. Ia suka murung ketika menderita kemalangan. Ia sangat mementingkan dirinya sendiri dan berpura-pura mencintaimu, walaupun sebenarnya yang ia cintai adalah kesenangan dan kenyamanan hidup yang dinikmatinya bersamamu. Dan yang paling tidak tetap adalah; ia tidak tulus dalam cintanya dan berkhianat, tidak setia kepada perkataannya sendiri dan palsu dalam pernyataan cintanya. Jika engkau menyuruhnya pergi atau engkau meninggal lebih dahulu , ia akan pergi kepada laki-laki lain dan disana ia juga menyatakan bahwa ia mencintainya dengan penuh gairah.
Akupun mempunyai seorang hamba wanita, yang jauh melampaui hambamu dalam hal kecantikannya, dan lebih mudah dimiliki. Ia telah diciptakan dari inti sari camphor dicampur dengan kasturi dan saffron. Ia dipakaikan pakaian dari nur yang indah dan memakai pakaian mutiara. Jika ia berbicara kepada seseorang yang telah meninggal, maka orang itu akan hidup kembali. Jika ia membuka pergelangan tangannya di dunia ini, matahari akan Nampak redup dibandingkan dengannya. Jika ia memasuki ruangan gelap, ia akan meneranginya dengan kehadirannya. Jika ia dating ke dunia ini dengan semua kecantikan dan perhiasannya, ia akan memenuhinya dengan keharuman dan sinar yang sangat terang. Ia telah dipelihara dan diasuh di dalam taman kesturi dan saffron. Ia bermain dan berayun-ayun di dahan yang terbuat dari rubi merah dan batu marjan. Tinggal di istana-istana, dikelilingi oleh semua tata karma penuh rahmat. Ia diberi minum dari air Tasniim (sebuah sungai di surga). Ia tidak pernah memungkiri janji, tidak pernah mengkhianati orang yang dicintainya atau mengubah kesetiannya.”
Demikianlah, setelah menceritakan beberapa sifat-sifat bidadari surga, Syaikh bertanya, “Sekarang katakana kepadaku, manakah diantara kedua gadis itu yang patut untuk diinginkan?”
Semua orang yang berkumpul di sana berkata, dengan satu suara, “Tentu saja gadis yang baru saja engkau gambarkan yang sebaiknya setiap orang mencoba untuk memilikinya.”
Syaikh berkata, “Gadis cantik ini dapat dimiliki hanya dengan harga yang setiap orang mampu membayarnya dan dalam setiap keadaan.”
Ketika ditanya berapa harganya, Malik rah.a berkata, “Seorang gadis dengan kebaikan dan keunggulan seperti itu dapat dimiliki sebagai balasan atas perbuatan-perbuatan baik walaupun kecil seperti: mengambil sedikit waktu pada malam hari untuk berdiri dalam ketaatan, mengerjakan setidak-tidaknya dua rakaat shalat Tahajjud dengan niat yang murni yaitu mencari ridha-Nya. Bila engkau duduk untuk makan, ingatlah juga orang-orang miskin (ajaklah mereka menikmati makananmu), jadikanlah keinginanmu tunduk kepada yang diingiankan Allah. Singkirkanlah dari jalanmu segala sesuatu yang dapat membahayakan orang-orang yang berlalu di sana, jalani kehidupan dengan sederhana. Merasa cukup dengan pemberian Allah, alihkan perhatianmu dari dunia ini, yang tidak lain adalah tempat penipuan dan pusatkan sepenuh hati ke tempat tinggal abadi; yaitu akhirat. Jika kamu bersungguh-sungguh dalam perbuatan-perbuatan baik ini, kamu tidak saja hidup terhormat di dunia, tetapi juga tidak akan mengalami kegelisahan di akhirat dan akan dibangkitkan dengan kedudukan yang terhormat dan tinggi, tinggal selama-lamanya di jannah di dalam lingkuangan yang diberkahi Allah SWT, Raja segala Raja.
Mendengar semua ini, orang kaya itu berkata kepada hamba wanitanya, “Apakah engkau mendengar apa yang dikatakan Syaikh?”
Hamba wanita itu berkata, “Ia telah mengatakan kebenaran, mengingatkan kita kepada keyakinan yang benar dan memberikan nasehat yang baik kepada kita.”
Orang kaya itu berkata, “Kalau begitu, aku memerdekakanmu dan kuberikan kepadamu sejumlah harta sebagai hadiahku.” Ia juga memerdekakan semua hamba-hambanya dan menghadiahi mereka masing-masing sejumlah harta yang cukup banyak, dan menyedekahkan rumahnya dan semua yang ada di dalamnya di jalan Allah. Ia membuka pakaiannya yang mahal, dan membalut tubuhnya dengan kain kasar, kain tirai kasar yang disobeknya dari pintu rumahnya.
Hamba wanita itu berkata, “Tuanku, akupun akan mengikuti cara hidupmu, karena bagiku tidak ada lagi daya tarik di dalam kenikmatan kehidupan dunia ini.” Kemudian ia pun menyedekahkan semua pakaiannya, perhiasan-perhiasan dan barang-barang berharga dan juga perabot-perabot rumah tangganya. Ia memakai pakaian dari bahan kasar dan menjalani kehidupan yang sangat sederhana bersama tuannya.
Malik rah.a meninggalkan mereka dan mendoakan keberkahan Allah atas kedua orang itu, majikan dan hamba wanitanya yang telah melepaskan kesenangan hidup mereka, meninggalkan kemewahan-kemewahan duniawi dan mengabdikan hidup untuk beribadah kepada Allah SWT, tekun dalam ketaatan hingga akhir hayat mereka. Semoga Allah SWT memberkahi mereka dengan ampunan dan memberkahi kita juga, bersama mereka. (Raudh).

sumber : http://imanyakin.wordpress.com

Kisah nyata yang diceritakan oleh Syaikh Abdul Muhsin Al Ahmad ini terjadi di Abha, ibu kota Provinsi Asir Arab Saudi

“Setelah melaksanakan shalat Maghrib dia berhias, menggunakan gaun pengantin putih yang indah, mempersiapkan diri untuk pesta pernikahannya. Lalu dia mendengar azan Isya, dan dia sadar kalau wudhunya telah batal.

Dia berkata pada ibunya : “Bu, saya mau berwudhu dan shalat Isya.”

Ibunya terkejut : “Apa kamu sudah gila? Tamu telah menunggumu untuk melihatmu, bagaimana dengan make-up mu? Semuanya akan terbasuh oleh air.”

Lalu ibunya menambahkan : “Aku ibumu, dan ibu katakan jangan shalat sekarang! Demi Allah, jika kamu berwudhu sekarang, ibu akan marah kepadamu”


Anaknya menjawab : “Demi Allah, saya tidak akan pergi dari ruangan ini, hingga saya shalat. Ibu, ibu harus tahu “bahwa tidak ada kepatuhan kepada makhluk dalam kemaksiatan kepada Pencipta”!!


Ibunya berkata : “ Apa yang akan dikatakan tamu-tamu kita tentang mu, ketika kamu tampil dalam pesta pernikahanmu tanpa make-up?? Kamu tidak akan terlihat cantik dimata mereka! dan mereka akan mengolok-olok dirimu !

Anak nya berkata dengan tersenyum : “Apakah ibu takut karena saya tidak akan terlihat cantik di mata makhluk? Bagaimana dengan Penciptaku? Yang saya takuti adalah jika dengan sebab kehilangan shalat, saya tidak akan tampak cantik dimata-Nya”.

Lalu dia berwudhu, dan seluruh make-up nya terbasuh. Tapi dia tidak merasa bermasalah dengan itu.

Lalu dia memulai shalatnya. Dan pada saat itu dia bersujud, dia tidak menyadari itu, bahwa itu akan menjadi sujud terakhirnya.

Pengantin wanita itu wafat dengan cara yang indah, bersujud di hadapan Pencipta-Nya.

Ya, ia wafat dalam keadaan bersujud. Betapa akhir yang luar biasa bagi seorang muslimah yang teguh untuk mematuhi Tuhannya!

Banyak orang tersentuh mendengarkan kisah ini. Ia telah menjadikan Allah dan ketaatan kepada-Nya sebagai prioritas pertama.


sumber :
http://www.palangiran.blogspot.com

UNTUK APA NGURUS ORANG LAIN? URUS SAJA KELUARGA SENDIRI!

UNTUK APA NGURUS ORANG LAIN? URUS SAJA KELUARGA SENDIRI!
UNTUK APA NGURUS ORANG LAIN? URUS SAJA KELUARGA SENDIRI!

Mereka berkata, kejahatan orang lain bukanlah tanggung jawab kita, Dakwahi Diri Sendiri dulu, Baru Orang Lain. Urus dulu keluarga sendiri baru orang lain.

Tanggung jawab Setiap Muslim

Demikianlah ungkapan yang berkembang di tengah umat. “..Benahi diri sendiri dulu, baru orang lain.. benahi keluarga sendiri dulu, baru keluarga orang lain..” seolah menjadi patokan untuk menilai seorang da’...i. Mereka berkeyakinan, bahwa sebelum membenahi keluarga dan diri sendiri, maka tidak patut seseorang itu memperbaiki orang lain atau keluarga lain. Tidak ada tanggung jawab terhadap kerusakan orang lain selama diri sendiri masih rusak. Sebagian mereka bahkan merasa tidak bertanggungjawab atas dakwah dan amar ma’ruf nahi mungkar, bahwa kerusakan serta kejahatan orang lain bukanlah tanggungjawab mereka.

Demikianlah kaum muslimin diselewengkan oleh syetan. Padahal alim ulama menjelaskan, bahwa berdasarkan Al Qur’an, ada lima tugas yang diemban oleh setiap diri umat Muhammad SAW, yaitu:

1. Tanggungjawab atas diri sendiri, firman Allah,

“Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At Tahrim 6)

Setiap manusia dituntut untuk memperbaiki diri sendiri dan meningkatkan keimanan serta ketaatannya kepada Allah, agar terhindar dari api neraka.

2. Tanggung jawab Keluarga. Firman Allah.

“Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka” (QS. At Tahrim 6)

Selain diri sendiri, seorang mukmin juga bertanggungjawab menjauhkan keluarganya dari murka Allah, dan membawa mereka kepada ridha-Nya.

3. Tanggung jawab atas kaum kerabat dan sahabat dekat.

Allah berfirman, “Dan peringatilah keluargamu dan kaum kerabatmu.” (QS. Asy syu’ara 214)

Setiap mukmin bertanggungjawab untuk mengajak kaum kerabat dan saudara-saudaranya mentaati Allah.

4. Tanggungjawab atas sesama muslim di daerah.

Allah berfirman, “Dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) “ibu negeri” (Mekkah) dan (orang-orang)yang di luar lingkungannya.” (QS. Al-An’am 92)

Setiap mukmin pun dituntut utuk memberi peringatan dan menyampaikan agama kepada penduduk di sekitarnya dan di luar lingkungannya.

5. Tanggungjawab seluruh manusia. Firman Allah.

“Kalian sebaik-baik umat yang dikeluarkan utnuk manusia, menyuruh kebaikan dan mencegah kemungkaran dan beriman kepada Allah” (QS. Ali Imran 110)

Terakhir adalah tanggung jawab sebagai Khoiru Umat, yaitu sebaik-baik umat yang dipilih oleh Allah untuk menemui manusia untuk mengajak mereka kepada kebaikan dan menyelamatkan mereka dari murka Allah Ta’ala.

Kelima tanggungjawab tersebut adalah tanggung jawab setiap muslim, dan untuk menunaikannya tidak terikat, oleh salah satu diantara yang lima tersebut. Ketidak sempurnaan pada diri tidak menghapuskan kewajiban seseorang beramar ma’ruf terhadap keluarga. Dan ketidak sempurnaan pada keluarga tidak menghapuskan kewajiban seseorang beramar ma’ruf terhadap kaum kerabat. Dan ketidaksempurnaan terhadap kaum kerabat, tidak menghapuskan kewajiban seseorang beramar ma’ruf terhadap sesama muslim lainnya, demikian seterusnya.

Adalah keliru, jika seseorang menyaksikan kemungkaran di hadapannya, kemudian dia tidak mencegah dengan alasan bahwa ia atau keluarganya belum sepenuhnya baik. Tidak demikian. Ia tetap dituntut meramar ma’ruf nahi mungkar jika kesempatan itu ada di hadapannya, meskipun ia belum sepenuhnya baik.

Hal ini telah banyak dijelaskan melalui perjalanan Nabi SAW, beliau tidak membatasi dakwahnya kepada orang lain. Ketika ahli keluarganya sendiri, yaitu kaum Quraisy dan Bani Hasyim justru menolak ajakan beliau terhadap Isklam. Beliau terus mendakwahi manusia, orang terdekat maupun jauh, meskipun paman-pamannya, kaum kerabatnya, dan orang sekitarnya justru menolak ajakan beliau saw.

Dapat dibayangkan bagaimana jadinya jika Nabi saw mogok dakwah hanya karena beralasan akan mengurusi keluarganya dulu yang belun menerima Islam? Atau mengurusi kaum Quraisy dulu dan meninggalkan kaum yang lainnya? Tentu Islam tidak akan berkembang. Bisa jadi Islam hanya sampai pada diri Nabi saw saja. Dan kita sendiri tidak akan mengenal Islam seperti sekarang.

Demikian juga dalam sejarah perjuangan Islam, ketika Mekkah tanah kelahiran Nabi saw, sendiri menolak Islam. Lalu mengapa Nabi saw justru mendatangi kota Taif dan hijrah ke Madinah.? Begitu juga ketika Madinah masih lemah dan masih banyak orang munafiknya, mengapa beliau saw mengirim jemaah jemaah dakwah keluar kota Madinah ?

Disinilah kepentingan dakwah sebagai tulang punggung Islam. Dakwah tidak perlu menunggu. Bahkan pasukan dakwah tidak bisa ditunda keberangkatannya walaupun karena kematian Nabi saw.

Demikian juga untuk menyampaikan kebenaran Islam,seseorang tidak mesti menunggu dirinya menjadi baik, atau menunggu keluarga mejadi baik, atau kamu menjadi baik. Kapanpun seseorang berkesempatan untuk menjalankan dakwah ilallah maka pada saat itu ia mesti menyampaikannya.

Berikut ini adalah beberapa riwayat yang menyebutkan mengenai kewajiban dakwah:

Dari Jarir Abdulah ra. Rasulullah saw bersabda tidaklah seseorang berada di suatu kaum, ia berbuat maksiat ditengah mereka, dan mereka mampu untuk mencegahnya, namun mereka tidak mencegahnya, kecuali Allah menimpakan kepada mereka siksaan sebelum merka mati.” Yakni mereka akan menerima banyak musibah di dunia. (Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Al Ashbahani – At Tharghib)

Dari Anas ra., bahwa Rasulullah saw bersabda “Laa Ilaaha Illallaah selalu bermanfaat bagi siapapun yang mengucapkannya dan akan menghindarkan mereka dari adzab dan bencana selama mereka tidak mengabaikan hak-haknya “. Sahabat bertanya “ya Rasulullah apakah yang dimaksud dengan mengabaikan hak-haknya?” jawab beliau,”kemaksiatan kepada Allah yang dilakukan secara terang terangan,tetapi tidak di ubah olehnya. (Al Ashbahani – At Tharghib)

Aisyah r.ha meriwayatkan, “Rasulullah saw berkhutbah, “wahai manusia, sesungguhnya Allah telah berfirman kepada kalian , seluruh mausia berbuat kebaikan dan cegah lah mereka dari kemungkaran , sebelum (datang masanya) kalian berdoa tetapi doa kalian tidak dikabulkan kalian maminta kepadaku tapi aku tidak akan memberimu, dan kalian memohon pertolongan dari ku tetapi ako tidak menolongmu”. Beliau tidakmenambah khutbahnya hingga turun. (Ibnu Majah, Ibnu Hibban, At Tharghib)

Jika membenci kemaksiatan dengan hati adalah derajat terendah, maka tingkat yang utama adalah kesempurnaan dakwah sebagai kesempurnaan iman.

Dari hadits diatas, dapat di ketahui bahwa meninggalnya amar ma’ruf nahi mungkar atau menunda nundanya akan menybabkan laknat dan murka Allah dan apabila umat Muhammad saw meninggalkan tugas ini maka mereka akan ditimpa berbagai musibah bencana kehinaan dan terjauh dari pertolongan Allah

Meninggalnya amar ma’ruf hanya karena kita belum mengamalkan yang ma’ruf tersebut, akan membuat yang ma’ruf tersebut semakin ditinggalkan oleh umat. Dan meninggalkan nahi mungkar hanya karena kita belum meninggalkan yang mungkar tersebut akan membuat kemungkaran tersebut semakin merajalela.

Untuk menegakkan dakwah maka tidak mesti memandang dulu bagaimana keluargana, bagaimana tetangganya, bagaimana orang kampungnya dan sebagainya. Kemudian ia menolak berdakwah karena ia merasa dirinya belum benar, keluarganya belum benar , tetangganya belum benar, tetangganya belum benar dan sebagainya

Peringatan bagi para dai
 

Sedangkan mengenai firman Allah

“Sangat besar murka kebencian disisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan.” QS. Ash Shaff 3)

Adalah peringatan bagi dai yang sama sekali tidak berminat untuk mengamalkan apa yang di dakwahkan bukan bagi orang terhalang untuk mengamalkan apa yang di sampaikannya dan ayat tersebut bukan bermakna larangan untuk beramar ma’ruf nahimungkar. Ketika diri sendiri belum bisa mengamalkan apa yang dia nasehatkan kerena suatu udzur ia tetap menyampaikan apa yang seharusnya ia sampaaikan, ia tetap harus mengajak kepada sesuat yang bermanfaat bagi pelakunya da menjauhkan sesuatu yang berbahaya dari pelakunya.

Penekanan ayat diatas adalah kepada para dai agar intropeksi pada diri nya sendiri atas apa yang ia dakwahkan. Bukan seorang mad’u yang mengkritik seorang dai yang mengingatkanya. Bukan dalil bagi seorang murid untuk mengkritik gurunya, sehingga ia enggan menerima nasehat-nasehat kebaikan dari guru nya tersebut

Mendakwahkan suatu amalan yang belum kita amalkan dan kita tetap berniat dan berusaha untuk mengamalkanya, sedangkan amalan tersebut sangat penting untuk sampaikan maka tidaklah berdosa kita untuk menyampaikannya bahkan ia tetap di tuntut untuk menyampaikannya .

Nabi saw, sendiri kadang kala mesti mengajarkan dan menganjurkan suatu amalan, yang beliau sendiri tidak mengamalkannya misalnya; Nabi saw. Menganjurkan haji kepada sahabatnya namun beliau sendiri baru melaksanakan haji wada’menjelang wafatnya.

Maka apakah berdosa jika seorang mengajarkan di majelisnya masalah haji sedangkan ia belum melaksanakan haji begitu juga dengan masalah zakat, waris mu’alamah nikah dan sebagainya.

Dari Anas ra. ia berkata, kami bertanya, “Ya Rasulullah, kami tidak akan menyuruh orang untuk berbuat baik sebelum kami sendiri mengamalkan semua kebaikan dan kami tidak akan mencegah kemungkaran sebelum kami meninggalkan semua kemungkaran.” Maka Nabi SAW. bersabda, “Tidak, bahkan serulah kepada kebaikan meskipun kalian belum mengamalkan semuanya, dan cegahlah dari kemungkaran, meskipun kalian belum meninggalkan semuanya.” (HR. Thabrani).

Kepentingan khuruj

Syaikh Manzhur Nu’mani berkata, “sekarang ini yang perlu dipersiapkan adalah seorang dai yang dalam segi keilmuan dan amal perbuatan, pemikiran dan pandangan, cara dan kepedihanya dalam berdakwah adalah dinisbatkan kepada cara dakwah Anbiya as. Khususnya mengikuti cara berdakwah Rasulullah saw. Dengan keimana yang benar dan amal perbuatan yang saleh baik zhahir maupun batinnya selalu berdasarkan manhaj nubuah. Kecintaan kepada Allah ketakutan kepada Nya hubungan dengannya senantiasa menjadi bekalnya. Juga senantiasa memperhatikan urusan akhlak, adat dan beriktiba’ kepada sunnah Nabi saw, dan ia berdakwah dengan rasa cinta karena Allah, benci karena Allah, kasih sayang kepada sesama makhluk, dan senantiasa menjaga dirinya dengan tidak mengharap balasan atas dakwahnya itu dari siapapun, kecuali dari Rabbul ‘Alamin. Semangatnya hanyalah menegakkan agama sematamata karena ridha Allah. Bahwa di jalan Allah ini menyebarkan agama ini. Dan segala bentuk kemasyhuran, egois, kesombongan nashab, harta, kedududkan , pangkat nama besar tidak meeka pikirkan sama sekali dan tidak menghalangi mereka sedikitpun. Berdirinya, duduknya, bicaranya, berjalan dan seluruh aspek kehidupannya semata mata bertujuan untuk agama.

Syaikh Sayyid Sulaiman An-Nadwi rah.a. dalam muqaddimah ‘Maulana Ilyas Our Unki Dakwat wa Tabligh’ menulis; bahwa Rasulullah saw. Telah dikaruniai tiga kenabian, yaitu menyeru manusia kepada Allah dengan mendakwahkan Al Quran, tazkiyatun nafs, dan ta’lim serta hikmah. Danberdasarkan nash-nash Alquran serta hadits-hadits shahih, dapat kita ketahui bahwa umat khatamun Nabiyyin saw. Ini telah di utus untuk seluruh umat. Allah berfirman;

“Kalian adalah sebaik-baik umat, yang telah nyata bagi umat manusia mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari keburukan” (QS. Ali Imran 110)

Umat muslimin adalah wakil Nabi saw. Dalam mengajak manusia kepada kebenaran dan mencegah dari kemungkaran. Oleh sebab itu tugas mendakwahi umat yang diberikan kepada rasulullah saw melaliu Alquran, tazkiyah, ta’lim dan hikmah, seluruh amalan tersebut menjadi tanggungjawab umat ini.

Dan untuk menunaikan hal tersebut bukanlah sesuatu yang mudah. Perlu perhatian waktu dan tempat yang khusus untuk mempelajarinya. Apalagi setelah sekian lama usaha ini telah ditinggalkan oleh umat Rasulullah saw. Oleh sebab itu dengan meluangkan diri waktu dan harta untuk belajar berdakwah, ta’lim wa ta’allum ibadah dan akhlak, diharapkan ada perbaikan pada diri dan umat

Inilah jalan hidup umat, Allah berfirman:

Katakanlah, Inilah jalan (hidup)ku, (yaitu) mengajak (manusia) kepada Allah di atas ketetapan hati, (sebagaitugas)aku dan orang-oang yang mengikutiku” (QS. Yusuf 108)


Jamaah Tabliq

Wednesday, April 17, 2013

Lion Air: Ganti Rugi Bagasi Maksimal Rp 46 Juta


Denpasar - Maskapai Lion Air berjanji akan mengganti bagasi milik 101 penumpang yang mengalami kecelakaan di laut dekat Bandara Ngurah Rai Denpasar. Namun, batas maksimum ganti rugi Rp 46 juta.

"Kita akan ganti rugi untuk bagasi maksimal 46 juta. Ganti rugi dalam bentuk cash," kata Service Airports Director Lion Air, Daniel Putut, dalam jumpa pers di gedung pusat gawat darurat Bandara Ngurah Rai Denpasar, Selasa (16/4/2013).

Untuk barang yang tidak tertera di bagasi, pihak Lion Air akan melakukan verifikasi.

Sementara itu, jumlah korban kecelakaan Lion Air di ujung landasan Bandara Ngurah Rai yang masih dirawat di rumah sakit hingga kini sebanyak 5 orang. Mereka dirawat di RS Kasih Ibu, RS Sanglah dan RS Prima Medika. Sebagian penumpang diinapkan di hotel.

"Kami akan kunjungi mereka sekarang untuk mengetahui apakah masih ada yang dirawat di ICU atau tidak," kata Daniel.

Seperti diketahui, Lion Air berjenis Boeing 737-800 NG dengan rute Bandung-Bali mengalami kecelakaan saat akan mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (13/4/2013). Semua awak penumpang dan kru pesawat selamat dalam peristiwa tersebut.

Gede Suardana - detikNews
(gds/try)

Polisi Tetapkan Pengasuh Ponpes Jadi Tersangka Joki UN di Tuban


Tuban - Polres Tuban menetapkan satu tersangka kasus perjokian Ujian Nasional (UN) program kejar paket C yang melibatkan 20 santri Pondok Pesantren Alya'un Najwa di Desa Singkil Kecamatan Soko, Tuban (sebelumnya diberitakan Desa Prambon Tergayang).

Tersangka adalah Ikhwan Efendi (39), pengasuh Pondok Pesantren Alya'un Najwa. Sementara 20 pemuda yang menjadi joki UN dan sempat diamankan ke petugas Mapolres Tuban hanya diperiksa menjadi saksi.

Penetapan tersangka dilakukan setelah polisi memeriksa 24 orang saksi. Diantaranya tim pengawas independent dan para santri yang diperintahkan menjadi joki peserta UN.

"Peran tersangka adalah yang menyuruh para santrinya untuk menjadi joki," ujar Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Wahyu Hidayat kepada sejumlah wartawan di Mapolres Tuban, Rabu (17/4/2013).

Selain berperan menyuruh, tersangka juga menjadi otak praktek perjokian tersebut. Tersangka bahkan telah menyiapkan seluruh peralatan untuk mengikuti ujian.

"Jadi para joki ini terima beres, yang nyiapkan tersangka," tambah Wahyu Hidayat.

Sebagai barang bukti, polisi juga mengamankan enam lembar kartu peserta ujian nasional, 2 amplop lembar jawaban komputer mata pelajaran Geografi dan Sosiologi, serta soal ujian mata pelajaran Geografi dan Sosiologi sebagai barang bukti.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 266 ayat 1 junto Pasal 55 ayat 1 serta pasal 266 ayat 2 junto pasal 55 ayat 2 tentang menyuruh dan memasukan data dalam akta otentik. "Ancaman hukumannya sampai 7 tahun penjara," pungkas Wahyu.

Dion Fajar - detikSurabaya
(fat/fat)

Proses Evakuasi Bangkai Lion Air Tak Ganggu Terumbu Karang

Jakarta - Bangkai pesawat Lion Air yang mendarat di perairan dekat Bandara Internasional Ngurah Rai sudah berhasil dievakuasi ke Pantai Kelan, Jimbaran, Bali. Proses evakuasi itu dipastikan tidak merusak terumbu karang

Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Subianto mengatakan, proses pemindahan bangkai pesawat tersebut tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Pihaknya harus memperhitungkan betul faktor biota laut.

"Agar tidak menggangu (bandara) Ngurah Rai karena cukup sibuk sekaligus mengganggu terumbu karang atau lingkungan," kata Bambang di Stasiun Cisauk, Tangerang, Rabu (17/4/2013).

"Jangan sampai lagi mengangkat mengganggu lingkungan. Itu sudah dilakukan bertahap dengan tim," sambung Bambang.

Badan pesawat Lion Air dipotong menjadi lima bagian. Saat ini baru tiga bagian yang berhasil ditarik ke Pantai Kelan, Jimbaran, Bali. Cockpit Voice Recorder (CVR) juga sudah berhasil ditemukan sekitar pukul 18.30 WITA, Senin (15/4) lalu.

Pesawat Lion Air jenis Boeing 737-800 NG dengan nomor JT 904 dari Bandung ke Denpasar gagal mendarat dan jatuh di perairan dekat Bandara Internasional Ngurah Rai sekitar pukul 15.35 WITA, Sabtu (13/4).

Badan pesawat terbelah dua. Seluruh penumpang yang berjumlah 101 dan kru pesawat selamat.
Zulfi Suhendra - detikNews

(mok/mad)

Tuesday, April 16, 2013

APAKAH KAMU SUDAH TIDAK CINTA DAN SAYANG LAGI


Biasanya dipenghujung malan engkau datang
Bersimpuh dan bermunajat dihadapan-Ku 
Tetapi setelah engkau punya istri
Hal itu, tidah pernah ada lagi

MAU MASUK SURGA ATAU MAU JADI AHLI SURGA


Ada tiga type golongan nantinya yang akan dimasukkan kedalam surga

1. Dimasukkan kedalam Surga
2. Masuk Surga
3. Ahli Surga

Monday, April 15, 2013

SETIAP HEMBUSAN NAPAS ADALAH DZIKIR


Makhluk yang paling cantik pun diatas permukaan bumi ini tidak layak untuk di puji karena kita hanya boleh memuji kepada dua hal

BOOM HIDAYAH


Ya Allah, Janganlah Engkau turunkan Hujan yang lebat
Tetapi turunkanlah Hujan hidayah

Tetapi turunkanlah banjir hidayah

Sunday, April 14, 2013

Lowongan di Akhirat

Lowongan di Akhirat
Lowongan di akhirat


Sebuah lowongan istimewa telah dipersiapkan sebelum alam ini diciptakan. Lowongan ini terbuka bagi semua orang tanpa pengecualian, tanpa melihat pengalaman kerja, tanpa ijazah, tanpa koneksi. Lowongan ini terbuka bagi semua pengangguran maupun yang sedang bekerja dengan latar belakang apapun, baik direktur, gubernur, tukang becak, perampok, koruptor, pembunuh, pendeta, kyai, para dermawan, dll. Setiap pelamar dijamin pasti diterima di salah satu posisi yang disediakan, bahkan yang tidak melamar sekalipun pasti diterima !

Dialog iblis dan Nabi baginda Muhammad S.A.W


Dialog iblis dan Nabi baginda Muhammad S.A.W
Dialog iblis dan Nabi baginda Muhammad S.A.W

Allah SWT telah memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis supaya dia menghadap Rasulullah saw untuk memberitahu segala rahasianya, baik yang disukai maupun yang dibencinya. Hikmatnya ialah untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai peringatan dan perisai kepada umat manusia.Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata, “Hai Iblis! Bahwa Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar memberi perintah untuk menghadap Rasullullah saw. Hendaklah engkau buka segala rahasiamu dan apapun yang ditanya Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jikalau engkau berdusta walau satu perkataan pun, niscaya akan terputus semua anggota badanmu, uratmu, serta disiksa dengan azab yang amat keras.”

Thursday, April 11, 2013

Jadilah Engkau Ahlul Mujahadah

Jadilah Engkau Ahlul Mujahadah
Jadilah Engkau Ahlul Mujahadah

Ibnu Qayyim Al-Jauzi mengatakan, orang-orang yang berhak mencapai maqam ‘Iyyaka Na’budu’ itu, tidak mudah. Tentu untuk mencapai maqam ‘Iyyaka Na’budu’ itu memerlukan mujahadah dan tajarrud (totalitas). Mujahadah dengan segala jiwa dan raganya agar mencapai maqam yang hendak dituju. Tidak mungkin hanya dapat dicapai dengan bentuk raganya, tanpa jiwa dan bathinnya ikut bermujahadah.

Diantaranya, golongan pertama yang berpendapat, bahwa ibadah yang paling utama dan paling bermanfaat, ialah yang paling berat dan paling sulit atas jiwa. “Karena ia paling jauh dari hawa nafsu, dan merupakan hakikat ta’abud. Pahala diberikan berdasarkan kadar kesulitannya.” Seperti diriwayatkan dalam sebuah hadist, “Amal yang paling utama ialah yang paling sulit dan paling melarat.”


KISAH AYAS DAN RAJA KERAJAAN

KISAH AYAS DAN RAJA KERAJAAN
KISAH AYAS DAN RAJA KERAJAAN

Ayas adalah seorang miskin yang jujur dan pintar ia bekerja sebagai pencari rumput untuk hewan - hewan ternak. ia dikenal oleh masyarakat sebagai orang yang baik budi bahasanya, sopan santun, amanah,, tawadhu dan penyabar. karena itu Rajapun tertarik dengannya dan memperkerjakan ayas sebagai tukang kebun kerajaan.

Kejujuran dan kecerdasan Ayas sudah cukup membuat prestasi kerja dia di kerajaan itu mendapat acungan jempol dari raja sehingga Raja bertambah sayang dan suka kepadanya. tentu hal ini membuat iri para pembantu dan mentri mentri kerajaan.

ALLAHUAKBAR !!!!!

ALLAHUAKBAR !!!!!
ALLAHUAKBAR !!!!!
Teringat khuruj di banda aceh sewaktu tsunami.
Pagi,siang,mala­m hanya berkhidmad evakuasi mayat.
Sedikotpun tidak ada fasilitas yang kami dapat hanya sorbanlah yang kami jadikan masker.

Sampai-sampai organisasi bantuan dunia katakan kepada kami kalian cari mayat seperti cari harta, sedikitpun tidak kenal lelah.
Suatu hari kamo dikirim dengan syuro di aceh ustad Rozy untuk evakuasi didaerah aceh besar.

Wednesday, April 10, 2013

SETIAP HEMBUSAN NAPAS ADALAH DZIKIR

SETIAP HEMBUSAN NAPAS ADALAH DZIKIR


Makhluk yang paling cantik pun diatas permukaan bumi ini tidak layak untuk di puji karena kita hanya boleh memuji kepada dua hal

1. Allah SWT
2. Nabi Muhammad SAW, pujian kepada Nabi SAW pun akan kembali kepada Allah SWT

Suatu ketika Nabi Ayyub as berjalan-jalan dan melihat sebuah bangkai yang dikerumuni oleh ulat. Ulat ini asyik sekali memakan bangkai tadi. Segerombolan burung pun datang untuk memakan bangkai tadi. Ulat pun berdoa kepada Allah karena makanannya telah diambil oleh pemangsa yang lain. Agar burung-burung itu pergi. Didalam hati nabi Ayyub as bertanya : “Untuk apa Allah SWT mencibtakan ulat yang tidak ada manfaatnya”.

HIDUP YANG TIDAK PUNYA TUJUAN



HIDUP YANG TIDAK PUNYA TUJUAN
Satu orang mahasiswa kedokteran yang kuliah di Pekan Baru hendak pulang kampung. Kampungnya di Batam. Untuk sampai dikampung halamannya harus naik kapal laut. Sampai didermaga, tiket pun sudah ada tinggal menunggu keberangkatan sekitar 30 menit lagi. Waktu menunggu mahasiswa ini berkenalan dengan Nahkoda kapal... lautnya d...an pembicaraan mereka sampai pada suatu perbincangan …
Mahasiswa : Bapak bisa main internet … ???
Nahoda : Wah, menggunakan hp saja Cuma bisa untuk terima telepon. SMS saja saya kurang faham.
Mahasiswa : Wah, rugi banget bapak gak bisa main internet, semua yang kita ingin tahu bisa kita cari di internet. Apalagi sekarang ada Facebook kita bisa kenalan dengan siapa saja diseluruh dunia. Intinya mahasiswa tadi membanggakan keilmuan yang dia miliki kepada nahoda tadi.